Monday, April 16, 2018

JANGAN biarkan anak bermain gadget, mulai ajak bermain bersama keluarga. ini dampaknya!

Sumber : Combiphar.com

Anak terutama yang masih di bawah 12 tahun, masih didominasi dengan permainan. permainan seakan menjadi hal yang paling sering dilakukan oleh anak usia tersebut. permainan seakan menjadi wadah aktualisasi imaginasi, sosialisasi, dan kerjasama antara teman.

melihat anak yang didominasi penggunaan internet, melalui alat komunikasi seperti gadget dan gamming, membuat potensi besar anak dapat terkubur akibat rutinitas ini. banyak pakar penelitian melihat bahwa teknologi gadget yang di terapkan kepada anak pada usia terlalu dini dapat menyebabkan anak kita kurang dapat berkembang dengan baik.

Keluarga dalam hal ini ayah dan ibu dapat membuat suatu simulasi bermain yang membuat anak kita lebih suka bermain daripada menggunakan gadget dalam kehidupan sehari-harinya. hal-hal yang dapat dilakukan agar keluarga kita selamat dari paparan Gadget pada anak diantaranya adalah :

1. Melakukan permainan sederhana dengan Ayah
Anak pada dasarnya menyukai dunia imajinasi, anak tidak memerlukan mainan yang sangat mahal atau mainan yang bagus. kadang anak hanya perlu di dekati dan diajak main bersama ayah, keterlibatan ayah dalam permainan membantu anak dalam meningkatkan kepercayaan diri dan daya imajinasi anak. alangkah ruginya jika anak hanya berkembang dari dunia digital yang perkembangannya tidak terukur. ayahlah barometer dan contoh anak, ayah yang aktif dalam permainan anak akan membantu bekal kehidupan anak kelak.

2. Ajak anak ikut silaturahmi
silaturahmi memiliki keberkahan, ajaklah anak kita bersilaturahmi bersama keluarga agar mereka terbiasa dengan berkunjung, apalagi di rumah yang kita kunjungi memiliki anak seumur dengan anak kita, tentu ini akan melatih anak dalam bersosialisasi. anak yang sering berkunjung tentu akan punya banyak pengalaman dan akan meningkatkan kepercayaan diri anak.

3. Ajak anak ke acara rutin
pada dasarnya kita adalah makhluk sosial, tentu dalam keseharian adakalanya kita memiliki komunitas untuk mengaktualisasikan diri kita. baik dalam bentuk hobi, penambah sarana keilmuan, atau pengajian. Ajaklah anak kita dalam kegiatan rutin kita diluar rumah, ia akan belajar banyak hal, nilai positif dari organisasi yang kita ikuti akan menjadi referensi anak dalam mengembangkan bakatnya. ajak pula ia kepengajian rutinan anda, ini juga salah satu hal  yang sangat penting, secara tidak sadar anak akan tertransfer nilai-nilai kebaikan yang baik untuk bekal kehidupannya kelak.

4. Tunjukkan dunia luar, Tidak melulu wahana wisata
kalau selama ini, jadwal sabtu dan minggu atau hari libur keluarga di jadikan ajang mengunjungi objek wisata dan mall. ada baiknya anda cari alternatif lain, ajak ia berbelanja kepasar, mendatangi rumah yatim piatu, datangi taman atau mendatangi museum, perpustakaan di kota, keperternakan atau hal-hal yang tidak biasa. anak pada dasarnya memerlukan pengetahuan baru sebagai khasanahnya. selamat mencoba dan lihat respon anak.

5. Ajak anak berbagi
Anak adalah makhluk sosial yang hidup dalam keberagaman dan rasa toleransi. nilai-nilai ini harus diasah agar menjadi kebiasaan dalam hidupnya. belajar berbagi belajar mengerti arti kehidupan. anak yang dapat berbagi, lebih memanfaatkan kesempatan karena mereka sangat mengakui bahwa kehidupan ini bukanlah sarana kesenangan semata, namun juga sarana kesukaran yang harus dihadapi sebagai tantangan hidup.

6. bacakan buku cerita
Membacakan cerita pada anak bukan pekerjaan yang dapat kita lakukan dengan mudah. perlu pembiasaan sejak dini agar anak anda terbiasa dengan aktivitas bercerita. bercerita sendiri bukan sesuatu yang instans seperti yang terdapat pada cerita sinetron. anda akan menemukan saat anak sedang bad mood, rewel, dan sulit diatur. sehingga kadang orang tua sudah merasa lelah sebelum bercerita. usaplah kepalanya, tahan kelelahan kita sejenak, mulailah bacakan cerita secara perlahan, ajak ia ikut mengomentari dan buat suasana yang menyenangkan. mudah-mudahan bercerita jadi kebiasaan keluarga kita sehingga anak akan terbiasa dan berkembang dengan optimal.
  1. Tidur dan memeluk anak
kadang anak yang beranjak besar tentu tidurnya mulai resah, penyebab tidur anak biasanya diakibatkan pola sehari-hari yang bermain dan beraktivitas. sehingga kadang tidur anak mengalami fase kelelahan dan emosi yang terbawa saat tidur. tidur dan memeluknya memang terlihat aktivitas biasa, namun dampaknya akan besar, ceritakanlah kalau semalam anda tidur disisinya, sehingga anak akan memberi respon positif pada otak nya kalau orang tuanya selama ini dekat dengan nya. 


7 hal ini dapat membantu perkembangan anak anda lebih optimal, anak merupakan anugerah dari Allah SWT yang harus di jaga dan dirawat. Kecerdasan anak memang perlu dijaga namun mentalitas dan spiritual anak juga perlu diasah agar anak menjadi penerus generasi bangsa yang unggul di kemudian hari.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Komentar

Artikel Populer

promote

About Me

My photo
saya Adalah guru, dan setiap kita adalah guru