Tuesday, April 17, 2018

Mendidik Keluarga Berhemat

sumber gambar : ekonomi.okezone.com

Berhemat adalah kemampuan seseorang untuk menunda keinginannya untuk mendapatkan sesuatu yang lebih di kemudian hari. terdapat banyak metode dalam berhemat terutama berkaitan dengan masalah keuangan yang berkaitan dengan belanja dan pengeluaran lainnya. berhasilnya kegiatan berhemat akan dirasakan dalam waktu yang akan datang, namun tentu ada nilai pengorbanan yang dirasakan sebelumnya.

Berhemat sendiri harus dibiasakan sejak dini mulai dari orang tua hingga anak. Anak tentu akan mengikuti arus yang diajarkan orang tuanya, tentu orang tua disini harus memahami bahwa kegiatan berhemat ini merupakan teladan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Sisi positif hidup berhemat tentu akan sangat berguna bagi keluarga, diantaranya keluarga terbebas dari masalah keuangan, karena pengeluran akan disesuaikan dengan keuangan keluarga. selain itu, keluarga memiliki cadangan investasi yang dapat digunakan sewaktu-waktu, keluarga juga punya jaminan dana pendidikan untuk melanjutkan pendidikan anak, akhirnya teladan yang baik merupakan bekal bagi keluarga yang tangguh dan kuat.

hidup hemat sendiri bukan melulu menyimpan uang dengan cara menabung. hidup hemat bisa melalui kegiatan memilih barang yang berguna, menggunakan uang sesuai kebutuhan. berhemat secara lebih luas adalah pola pikir dan konsep bagaimana meraih kejayaan keluarga dikemudian hari. tidak jarang anak yang berkembang menjadi enterpreneur/wirausahaan sukses sejak kecil ternyata terdidik dalam keprihatinan dan konsep berhemat yang baik. tidak kah kesuksesan juga kita harapkan pada keluarga kita.

ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua, agar keluarganya dapat menerapkan konsep berhemat dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah :

1. Biasakan anak menabung
Belikan setiap anak kita tabungan, ajarkan anak untuk menyisihkan uangnya. bukan besar dan kecilnya nilai yang ditabung. melainkan proses secara kontinue yang diutamakan dalam mensukseskan proses belajar anak yang mahal ini.

2. Biasakan anak menyisihkan uang jajan
 Menyisihkan uang terutama dari barang yang akan dibeli menjadi tantangan tersendiri para orang tua, membelikan mainan memang menjadi kebahagian bagi anak dan orang tua. namun alangkah baikknya buatlah kebiasaan kecil namun memiliki dampak besar yaitu sisihkan uang dari apa yang ingin dibelinya. misalnya berikan pilihan opsi kalau beli A yang lebih murah kamu bisa nabung untuk kamu beli barang B di kemudian hari. pilihan barang yang lebih murah, dan kaji manfaat dari membeli dan tidak membeli. membuat tantangan agar anak tidak terlalu mudah mendapatkan sesuatu otomatis melatih anak dalam berhemat.

3. Beri Tahu cara mendapatkan uang
Anak tentu tidak mengetahui bagaimana sulitnya orang tua dalam mencari nafkah. anak hanya mengetahui apa yang ingin mereka miliki dan inginkan. Menceritakan bagaimana orang tua mendapatkan rizki secara tidak langsung melatih anak untuk prihatin dan mempersiapkan dirinya kelak ketika besar. 

4. Buat Kesepakatan dalam hal apapun
membuat kesepakatan ketika akan berbelanja, apa yang akan dibeli menjadikan anak terlatih untuk menahan diri keinginan-keinginan nya dan mulai mengatur apa yang diinginkan. pernah penulis menemukan akan yang menunjuk makanan-makanan di minimarket sambil berkata "ini tidak boleh" terus berulang-ulang. ternyata anak itu hanya mengambil satu benda yang ia inginkan. setelah ditelusuri si anak ternyata di breafing kecil-kecilan oleh orang tua tentang barang yang dibeli, kalau mau beli barang lainnya harus di atur di kemudian hari. cara ini sederhana dan melatih anak dalam komitmen dan tanggung jawab.

5. Penuhi kebutuhan bukan keinginan
biasakan kita selaku orang tua mengutamakan kebutuhan dari pada keinginan. Diskusikan dengan pasangan apa yang akan di belanjakan, seandainya dirasa tidak mendesak, alangkah baiknya menunda pembelian. gaya berhemat ini paling efektif untuk keluarga dalam berhemat. semakin lama anda akan terbebas dari jeratan financial dari kebiasaan ini.

6. Ajarkan rasa syukur
Bersyukur adalah yang utama dalam kehidupan ini, ada ungkapan nikmat itu bukan sekedar karna hidangan lezat, melainkan karena kita lapar. bisa jadi dalam kehidupan, ada saja pelengkap dalam kehidupan kita yang terus terpenuhi, lebih mudah kita dapatkan dibanding orang lain. hal ini akan terasa lebih nikmat seandainya kita belajar untuk mensyukuri, sehingga keluarga kita akan terlatih dalam membelanjakan sesuatu, tidak terlalu glamor atau bahkan tidak terlalu pelit, karena menyadari sesungguhnya harta adalah titipan yang akan dimintai pertanggung jawaban.

Jangan biarkan diri kita terlena dengan menghambur-hamburkan uang walaupun pendapatan anda mencukupi. transfer nilai dalam kehidupan lebih penting dalam keluarga, seperti roda kadang kehidupan ada saat nya berada dalam kesempitan atau berada dalam kondisi lapang. belajarlah dari orang-orang sukses yang pernah ada, agar kehidupan anak keturunan kita lebih baik.

semoga bermanfaat
Share:

0 comments:

Post a Comment

Komentar

Artikel Populer

promote

About Me

My photo
saya Adalah guru, dan setiap kita adalah guru